KRONOLOGIS SEJARAH PDRI
19 DESEMBER 1948 - 13 JULI 1949
19 DESEMBER 1948 YOGYAKARTA DAN BUKITTINGGI DISERANG BELANDA. SECARA SERENTAK KABINET HATTA MENGELUARKAN DUA SURAT MENDAT TENTANG PEMBENTUKAN PEMERINTAH DARURAT UNTUK MR. SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA DI BUKITTINGGI DAN MR. AA MARAMIS DI NEW DELHI. PADA SAAT YANG SAMA MR. SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA MENGADAKAN RAPAT DARURAT DENGAN PARA PEMIMPIN DI BUKITTINGGI DAN MENGUMUMKAN SECARA TERBATAS TENTANG PEMBENTUKAN PDRI.20 DESEMBER 1948 RAPAT-RAPAT DILAKUKAN DI BUKITTINGGI , SEMENTARA ARUS PENGUNGSI KE LUAR KOTA MULAI TERJADI. KEPALA STAF AURI KOMODOR H. SOEJONO MEMERINTAHKAN PENYELAMATAN DUA STASIUN RADIO PHB AURI DENGAN MEMBAWANYA KE HALABAN (PAYAKUMBUH SELATAN) DAN PIOBANG. STASIUN RADIO TERSEBUT ADALAH:21 DESEMBER 1948 ROMBONGAN PEMERINTAH SIPIL, TERMASUK MR. SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA DAN MR. TEUKU HASAN MENGINGGALKAN BUKITTINGGI UNTUK SETERUSNYA MENGUNGSI KE HALABAN. PARA TOKOH LAIN, PANGLIMA SUMATERA KOL. HIDAYAT, KEPALA KEPOLISIAN SUMATERA BARAT KOMISARIS SULAIMAN EFFENDI DAN SEJUMLAH PEMIMPIN MENYINGKIR KE LUBUK SIKAPING, PASAMAN. STASIUN AURI PIMPINAN LUHUKAY TIBA DI HALABAN TETAPI TIDAK SEMPAT MENGUDARA KARENA DIBUMIHANGUSKAN DI HALABAN.STASIUN PEMANCAR PIMPINAN M JACOB LOEBIS SAMPAI DI PIOBANG, PAYAKUMBUH UNTUK SETERUSNYA DIBAWA KE KOTO TINGGI. TENGAH MALAM, KOTA BUKITTINGGI DIBUMIHANGUSKAN.22 DESEMBER 1948 PEMBENTUKAN KABINET PDRI DI HALABAN. STASIUN RADIO PHB AURI PIMPINAN TAMIMI DISERAHKAN OLEH KOMODOR H. SOEJONO KEPADA PDRI (SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA) UNTUK MELAYANI KOMUNIKAS RADIO MR SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA BESERTA ROMBONGANNYA. STASIUN RADIO ITU IKUT BERGERILYA HINGGA KE TAMPAT PENGUNGSIAN DI BIDAR ALAM23 DESEMBER 1948 STASIUN RADIO TAMIMI DI HALABAN UNTUK PERTAMA KALI DAPAT BERHUBUNGAN DENGAN STASIUN RADIO AURI YANG LAIN, BAIK YANG BERADA DI JAWA MAUPUN DI SUMATERA (RANAU, JAMBI, SIBORONG-BORONG DAN KOTARAJA). SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA MERASA GEMBIRA MENERIMA LAPORAN TES KEMAMPUAN STASIUN RADIO PDRI DAN MENGUMUMKAN BERDIRINYA PDRI.24 DESEMBER 1948 MENJELANG SUBUH, ROMBONGAN PDRI DIBAWAH PIMPINAN SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA, MENINGGALKAN HALABAN MENUJU KE ARAH PEKANBARU, MELALUI LUBUK BANGKU DAN BANGKINANG. STASIUN RADIO TAMIMI DENGAN SEMUA PERALATAN PENGIRIM DAN PENERIMA DITEMPATKAN PADA SEBUAH JIP, MENGIKUTI ROMBONGAN PDRI. AWAK (CREW) STASIUN RADIO TERSEBUT ADALAH :24 - 26 DESEMBER 1948 ROMBONGAN RASJID TIBA DI KOTO TINGGI, DILENGKAPI DENGAN BEBERAPA SET PERLENGKAPAN STASIUN RADIO :27 - 28 DESEMBER 1948 ROMBONGAN SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA SEGERA MENGINGGALKAN BANGKINANG, MENUJU TARATAK BULUH DAN MENYEBERANGI SUNGAI KAMPAR UNTUK MENERUSKAN PERJALANAN KE TELUK KUANTAN. BEBERAPA SEDAN TERPAKSA DITINGGALKAN, DITENGGELAMKAN KEDALAM SUNGAI. SETELAH MELEWATI BEBERAPA KAMPUNG, ANTARA LAIN LIPAT KAIN DAN MUARA LEMBU, JIP BERISI PERALATAN SENDER TERBALIK, MASUK KUBANGAN LUMPUR BESERTA SELURUH PENUMPANGNYA. PENUMPANG JIP ITU ADALAH SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA, TAMIMI (YANG BERTINDAK SEBAGAI SUPIR), OEDOJO DAN KUSNADI. SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA KEHILANGAN KACAMATANYA, UNTUNGLAH JIP BESERTA PERALATAN PENGIRIM TIDAK MENGALAMI KERUSAKAN, MESKIPUN MEMERLUKAN WAKTU SEHARI SEMALAM UNTUK DIBERSIHKAN DAN DIKERINGKAN. SEDANGKAN SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA BERUUNTUNG MENDAPATKAN KACAMATA "BARU" DARI SEORANG DOKTER YANG BERTUGAS DI WILAYAH ITU29 DESEMBER 1948 PERJALANAN KE TELUK KUANTAN, DITEPI SUNGAI KUANTAN. MEREKA MENGINAP DITEMPAT ITU. SEMENTARA ITU, PANGLIMA KOL. HIDAYAT SINGGAH DI KOTO TINGGI DALAM PERJALANAN CROSS-COUNTRY DAI SELATAN KE UTARA SUMATERA, HINGGA KE ACEH. HIDAYAT MENGADAKAN RAPAT DENGAN GUBERNUR RAJID DAN MENGAMBIL KEPUTUSAN MEROMBAK PEMERINTAHAN SIPIL MENJADI PEMERINTAHAN MILITER. SEMUA PEJABAT GUBERNUR SIPIL DAN SEGENAP JAJARANNYA DIMILITERKAN DAN SEMUA WAKIL GUBERNUR DIANGKAT DARI TOKOH MILITER.30 - 31 DESEMBER 1948 ROMBONGAN SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA MENERUSKAN PERJALANAN DENGAN BERJALAN KAKI DARI TALUK KE SUNGAI DAREH. SEMUA KENDARAAN DITINGGALKAN DI TALUK. PADA SUATU TEMPAT TERTENTU ANTARA TALUK DAN SUNGAI DAREH, PERALATAN SENDER DIANGKUT MELALUI HUTAN DENGAN LORI BEKAS JEPANG. PENUMPANG LORI HANYA DUA ORANG, YAITU IR. INDRATJAHJA DENGAN MASINIS OEDOJO (TELEGRAFIS) SEBAGAI PENJAGA PERALATAN SENDER.1 JANUARI 1949 TAHUN BARU ! ROMBONGAN MENGINAP SELAMA TIGA HARI DI SUNGAI DAREH, BERISTIRAHAT DAN MERAYAKAN TAHUN BARU. STASIUN RADIO SEMPAT MENGIRIM UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU KEPADA SELURUH STASIUN RADIO AURI DI JAWA DAN SUMATERA YANG MELAYANI PEMERINTAHAN SIPIL DAN MILITER3 JANUARI 1949 ROMBONGAN SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA BERANGKAT DARI SUNGAI DAREH KE BIDAR ALAM VIA ABAI SIAT DAN ABAI SANGIR. ROMBONGAN DIBAGI MENJADI TIGA :4 - 5 JANUARI 1949 ROMBONGAN STASIUN RADIO TIBA DI ABAI SIAT DAN BERSIAP-SIAP MENUJU ABAI SANGIR (FROM ABAI TO ABAI). BEBERAPA PERALATN SENDER YANG TIDAK BEGITU PENTING TERPAKSA DITINGGALKAN DITENGAH PERJALANAN KARENA MEDAN YANG DITEMPUH SANGAT BERAT.7 - 9 JANUARI 1949 ROMBONGAN STASIUN RADIO BERISTIRAHAT SELAMA KURANG LEBIH SATU MINGGU DI ABAI SANGIR. KETIKA ROMBONGAN STASIUN RADIO BERADA DI SANGIR, ROMBONGAN KEUANGAN YANG DIPIMPIN MR. LOEKMAN HAKIM SUDAH TIBA DI MARO TEBO, DAN SIAP-SIAP MELANJUTKAN PERJALANAN KE BIDAR ALAM. SELAMA DI ABAI SANGIR, STASIUN RADIO TETAP MENGUDARA.10 JANUARI 1949 BELANDA MENYERANG KOTO TONGI DARI BASISNYA DI PAYAKUMBUH15 JANUARI 1949 TRAGEDI SITUJUAH BATUR. RAPAT BESAR PEMIMPIN SUMATERA BARAT DI SITUJUAH BATUR DIGREBEK PATROLI BELANDA. BANYAK ORBAN JATUH TERMASUK BEBERAPA TOKOH TERKEMUKA DI SUMATERA BARAT DAN PULUHAN PRAJURIT DAN BNK DI NAGARI INI.16 JANUARI 1949 ROMBONGAN STASIUN RADIO BESERTA MR. TEUKU HASAN TIBA DI BIDAR ALAM. ROMBONGAN SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA SUDAH TIBA DISANA TERLEBIH DAHULU. SEKITAR MINGGU TERAKHIR JANUARI 1949, SELURUH ROMBONGAN SECARA LENGKAP SUDAH BERADA DI BIDAR ALAM17 JANUARI 1949 STASIUN RADIO PDRI BERHASIL MELAKUKAN KONTAK DENGAN NEW DELHI21 JANUARI 1949 SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA MENGIRIMKAN UCAPAN SELAMAT KEPADA NEHRU DAN PESERTA KONFERENSI NEW DELHI TENTANG INDONESIA.22 JANUARI 1949 KONFERENSI NEW DELHI YANG DIHADIRI OLEH 19 NEGARA ASIA, TERMASUK DELEGASI PENINJAU, MENGELUARKAN RESOLUSI (RESOLUSI NEW DELHI), YANG BERISI PROTES TERHADAP AGRESI MILITER BELANDA DAN MENUNTUT PENGEMBALIAN TAWANAN POLITIK (SOEKARNO-HATTA) DAN SEMUA PEMIMPIN REPUBLIK KE YOGYAKARTA23 JANUARI 1949 MR. RASJID DARI KOTO TINGGI MENGIRIMKAN UCAPAN SELAMAT ATAS KEBERHASILAN KONFERENSI NEW DELHI28 JANUARI 1949 DK-PBB MENGELUARKAN RESOLUSI TENTANG MASALAH INDONESIA29 JANUARI 1949 HUBUNGAN PDRI DENGAN PARA PEMIMPIN DI JAWA MULAI DAPAT DIBUKA LEWAT TELEGRAM. KOLONEL TB SIMATUPANG WAKIL KEPALA STAF APRI, YANG MELAPORKAN PERKEMBANGAN DI JAWA KEPADA PDRI PUSAT DI SUMATERA. LAPORAN INI KEMUDIAN PADA 12 FEBRUARI, DISUSUL DENGAN LAPORAN KOL AH NASUTION KEPADA KETUA PDRI.7 FEBRUARI 1949 MENTERI KASIMO, ATAS NAMA KPPD, MELAPORKAN PERKEMBANGAN TERAKHIR DI JAWA SEBAGAI TANGGAPAN ATAS TELEGRAM KETUA PDRI, 15 JANUARI 19498 - 30 FEBRUARI 1949 KOMUNIKASI ANTARA TOKOH PDRI DI SUMATERA DAN JAWA DAPAT DIINTENSIFKAN SEHINGGA KEPEMIMPINAN DAN STRATEGI PERJUANGAN MENGHADAPI KEKUATAN MILITER BELANDA SEMAKIN TERKONSOLIDASI.28 FEBRUARI - MARET 1949 SERANGAN BALIK KE IBUKOTA BERDASARKAN GAGASAN CEMERLANG PENGUASA TERTINGGI REPUBLIK DI YOGYA, SRI SULTAN HAMENGKU BUWONO. SERANGAN ITU DILAKSANAKAN OLEH PARA PRAJURIT YANG BERMARKAS DISEKITAR YOGYA, DIPIMPIN OLEH LETKOL SOEHARTO.2 - 29 MARET 1949 KONTAK ANTARA PDRI DI SUMATERA DAN PDRI DI JAWA3 MARET 1949 STASIUN RADIO DICK TAMIMI DI BIDAR ALAM MENERIMA RADIOGRAM DARI WONOSARI TENTANG SERANGAN 1 MARET 1949 (6 JAM DI YOGYA). RADIOGRAM TERSEBUT LANGSUNG DIKIRIM KE SELURUH STASIUN RADIO AURI DI SUMATERA, TERMASUK KOTO TINGGI, ACEH. KABAR ITU OLEH STASIUN AURI KOTO TINGGI , DIKIRIMKAN PULA KE PERWAKILAN RI DI NEW DELHI MELALUI SURAT STASIUN RADIO DI INDIA. BERITA YANG SAMA JUGA DISEBARKAN OLEH STASIUN RADIO AURI DI ACEH (BELAKANGAN DIKETAHUI BAHWA STASIUN RADIO AURI DI ACEH BERADA DI DESA TANGSE DAN DI KOTARAJA), YANG TERNYATA MEMPUNYAI HUBUNGAN DENGAN STASIUN RADIO ANGKATAN DARAT BURMA . ATAS IZIN PEMIMPIN AD BURMA SAAT ITU, STASIUN RADIO ANGKATAN DARAT BURMA DAPAT DIGUNAKAN OLEH OPSIR MUDA UDARA III SOEMARMO UNTUK BERHUBUNGAN DENGAN STASIUN RADIO AURI DI ACEH. SOEMARMO, TELEGRAFISBERSAMA OPSIR UDARA III WIWEKO, PENERBANG, BERADA DI BURMA DALAM RANGKA PENERBANGAN RI SEULAWAH.31 MARET 1949 PENYEMPURNAAN SUSUNAN KABINET PDRI. KEANGGOTAAN KABINET DOPERLENGKAPI DENGAN PARA MENTERI YANG MASIH AKTIF DI JAWA, TERMASUK MR. MARAMIS, MENTERI KEUANGAN DALAM KABINET HATTA, YANG DIANGKAT SEBAGAI MENTERI LUAR NEGERI PDRI YANG BERKEDUDUKAN DI NEW DELHI1 APRIL 1949 PANGLIMA BESAR SOEDIRMAN AKHIRNYA MEMILIH MENETAP DI DESA SOBO, SETELAH MENGUNGSI DAN BERGERILYA SEJAK MUNDUR DARI YOGYA, SUBUH 19 DESEMBER 1948. BELIAU MENETAP DIDESA ITU HINGGA KEMBALI KE YOGYA, 10 JULI 194915 - 25 APRIL 1949 ROMBONGAN SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA SECARA BERTAHAP MENINGGALKAN BIDAR ALAM MENUJU SUMPUR KUDUS, TEMPAT MUSYAWARAH BESAR PEMIMPIN PDRI AKAN DIADAKAN.4 MEI 1949 ROMBONGAN GUBERNUR MILITER MR. RASJID DARI KOTO TINGGI DAN MR. M. NASROEN, MANTAN WAKIL GUBERNUR SUMATERA TENGAH YANG DIANGKAT SEBAGAI KOMISARIS PEMERINTAH PUSAT UNTUK SUMATERA TENGAH, TIBA DI SUMPUR KUDUS5 MEI 1949 ROMBONGAN PDRI SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA, SECARA LENGKAP TIBA DI DESA CALAU, SUMPUR KUDUS. ROMBONGAN PDRI MENINGGALKAN BIDAR ALAM DENGAN NAIK PERAHU DAN BERJALAN KAKI, MELALUI DESA-DESA ANTARA LAIN ABAI SIAT, SUNGAI DAREH, KILIRAN JAO, SUNGAI BETUNG, PADANG TAROK TAPUS, DURIAN GADANG, MANGANTI (MENGINAP SATU MALAM) DAN AKHIRNYA TIBA DI DESA CALAU, SILANTAI, SUMPUR KUDUS.7 MEI 1949 PERNYATAAN ROEM-ROYEN DI JAKARTA DISUSUL DENGAN REAKSI KERAS DARI PIHAK OPOSISI, PDRI DAN PANGLIMA BESAR SOEDIRMAN9 MEI 1949 ROMBONGAN SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA MENINGGALKAN CALAU, MENUJU SUMPUR KUDUS. SETELAH MENEMPUH SATU HARI PERJALANAN, ROMBONGAN TIBA DISEBUAH DATARAN TINGGI. SAAT ITU ANGGOTA ROMBONGAN DIPECAH TIGA : ROMBONGAN SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA KE DESA SILANGIT DAN SILANTAI, STASIUN RADIO SJAFRUDIN KE DESA GUGUK SIAUR DAN ROMBONGAN KEUANGAN KE DESA PADANG AUR DAN DESA-DESA LAIN DISEKITARNYA. DIDAERAH AMPALU ITU, KRU STASIUN RADIO AURI BERTEMU DENGAN KRU STASIUN RADIO PTT DIDESA TAMPORUNGO, SUNGAI NANIANG DAN DESA-DESA LAIN. SEJAK SAAT ITU, KEGIATAN STASIUN RADIO DICK TAMIMI SEMAKIN INTENSIF14 - 17 MEI 1949 SIDANG PARIPURNA KABINET PDRI DI SILANTAI, SUMPUR KUDUS, DIDAERAH AMPALU. DI TEMPAT ITU BERKUMPUL SEMUA ANGGOTA KABINET PDRI YANG BERADA DI BIDAR ALAM DAN KOTO TINGGI, UNTUK MEMBICARAKAN REAKSI PDRI TERHADAP PRAKARSA PERUNDINGAN YANG DILAKUKAN OLEH PARA PEMIMPIN YANG DITAWAN DI BANGKA (SOEKARNO-HATTA) PDRI MENGELUARKAN PERNYATAAN YANG MENOLAK PRAKARSA PERUNDINGAN KELOMPOK BANGKA.18 MEI -19 JUNI 1949 SJAFRUDDIN TIDAK KEMBALI KE BIDAR ALAM, MELAINKAN TETAP BERSAMA SELURUH ANGGOTA ROMBONGAN BERANGKAT KE KOTO TINGGI.2 JUNI 1949 SJAFRUDDIN MELAKUKAN KONTAK RADIOGRAM DENGAN HATTA VIA KOL.HIDAYAT, PANGLIMA SUMATERA YANG BERMARKAS DI ACEH.5 - 10 JUNI 1949 HATTA BERANGKAT KE ACEH UNTUK MENCARI PDRI19 JUNI - 30 JULI 1949 STASIUN RADIO AURI TAMIMI (WALAUPUN TANPA TAMIMI LAGI, KARENA YANG BERSANGKUTAN TELAH IKUT KE KOTO TINGGI) MASIH BERADA DI SIAUR UNTUK BERISTIRAHAT. MEREKA IKUT BERPUASA DAN BERLEBARAN DI DESA SIAUR, PADA TANGGAL 27 JULI 1949.2 - 3 JULI 1949 UTUSAN HATTA (TERDIRI ATAS DR.LEIMENA, MOH.NATSIR DAN DR.A.HALIM) YANG HENDAK MENEMUI SJAFRUDDIN DI KOTO TINGGI, TIBA DI PADANG. SETELAH MENGINAP SEMALAM DI HOTEL MUARO, MEREKA BERANGKAT DENGAN KONVOI KE BUKITTINGGI DAN SETERUSNYA KE PAYAKUMBUH. KEADAAN PADA WAKTU ITU BELUM AMAN, SEHINGGA KENDARAAN MEREKA PALING KURANG HARUS BERHENTI LIMA KALI, KARENA DICEGAT OLEH GERILYAWAN.6 - 7 JULI 1949 PERUNDINGAN ANTARA UTUSAN HATTA DAN PDRI BERLANGSUNG DI KOTO KACIAK, PADANG JAPANG, PAYAKUMBUH. SETELAH MELALUI PERUNDINGAN YANG ALOT DAN MENEGANGGANGKAN, SJAFRUDDIN BERHASIL DIAJAK KEMBALI KE YOGYA, MENANDAI TERJADINYA RUJUK ANTARA PDRI DAN KELOMPOK BANGKA.6 - 8 JULI 1949 ROMBONGAN PEMIMPIN DARI BANGKA TIBA DI YOGYA. DUA HARI KEMUDIAN UTUSAN HATTA TIBA PULA DI IBU KOTA.10 JULI 1949 SJAFRUDDIN DAN PANGLIMA BESAR SOEDIRMAN MEMASUKI YOGYA. SJAFRUDDIN BERTINDAK SEBAGAI INSPEKTUR UPACARA PENYAMBUTAN PARA PEMIMPIN YANG KEMBALI KE YOGYA.13 JULI 1949 SIDANG KABINET HATTA PERTAMA SEJAK AGRESI KEDUA BELANDA, DENGAN ACARA POKOK PENGEMBALIAN MANDAT PDRI OLEH SJAFRUDDIN KEPADA SOEKARNO-HATTA.25 JULI 1949 BADAN PEKERJA KNIP, DALAM SIDANG PERTAMA YANG DIPIMPIN MR.ASAAT, MENYETUJUI PERNYATAAN ROEM ROYEN, TETAPI DENGAN PERSYARATAN YANG DIAJUKAN PDRI MELALUI PENGUMUMAN PADA 14 JUNI. PERSYARATAN ITU IALAH : (1) TNI TETAP BERADA DI DAERAH YANG DIDUDUKINYA; (2) TENTARA BELANDA HARUS DITARIK DARI DAERAH YANG DIDUDUKINYA; (3) PEMULIHAN PEMERINTAH RI DI YOGYAKARTA HARUS DILAKUKAN DENGAN TANPA SYARAT.SEJAK ITU, BABAK BARU SEJARAH PERJUANGAN MEMASUKI TAHAP TERAKHIR, HINGGA PENYERAHAN KEDAULATAN OLEH BELANDA KEPADA INDONESIA (RIS) PADA 27 DESEMBER 1949.
Tautan Bersponsor
| Sutan
KOTO MAMBANG_PARIAMAN, SUMBAR
|
Selasa, 31 Januari 2012
TAMBOKOTO - SEJARAH PDRI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Semua umpan balik saya hargai dan saya akan membalas pertanyaan yang menyangkut artikel di Blog ini sesegera mungkin.
1. Komentar SPAM akan dihapus segera setelah saya review
2. Pastikan untuk klik "Berlangganan Lewat Email" untuk membangun kreatifitas blog ini
3. Jika Anda memiliki masalah cek dulu komentar, mungkin Anda akan menemukan solusi di sana.
4. Jangan Tambah Link ke tubuh komentar Anda karena saya memakai system link exchange
5. Dilarang menyebarluaskan artikel tanpa persetujuan dari saya.
Bila anda senang dengan artikel ini silahkan Join To Blog atau berlangganan geratis Artikel dari blog ini. Pergunakan vasilitas diatas untuk mempermudah anda. Bila ada masalah dalam penulisan artikel ini silahkan kontak saya melalui komentar atau share sesuai dengan artikel diatas.
Posting Komentar