Menuju Pemilu AS 2012
Senin, 09 Januari 2012
RMOL. Kandidat calon Presiden Amerika Serikat (AS) 2012 Mitt Romney masih menjadi kandidat terkuat meski jadi sasaran empuk dalam debat antar capres dari kubu Republik, sebelum primary (pemilihan pendahuluan) di Negara Bagian New Hampshire, 10 Januari. Dia menikmati hasil jajak pendapat di atas 40 persen, dan kelihatan makin meningkat.
Calon konservatif, Rick Santorum dan Newt Gingrich bertubi-tubi menyerang Romney di debat yang dilaksanakan ABC News, Sabtu (7/1) atau Minggu WIB. Dalam dua babak debat, Romney dengan tenang menanggapi penantangnya. Romney fokus pada langkah yang diambil Presiden dari Partai Demokrat Barack Obama dalam kebijakan ekonomi dan politik luar negeri. Dia mengaku tengah berusaha untuk tidak melakukan kesalahan yang justru dapat merugikan dirinya.
“Saya tidak mau menanggapi orang-orang di panggung ini dengan kritis,” balas Romney terlihat tenang. “Presiden harus diganti,” tekannya tanpa berpanjang-panjang membela diri.
Santorum, bekas senator dari Pennsylvania yang berhasil menyamakan kemenangan dengan Romney dengan selisih delapan suara di kaukus Iowa, mengatakan, bukan karena Romney punya pengalaman di dunia bisnis berarti dia pantas menjabat sebagai presiden. “Kita butuh pemimpin yang mampu membawa visi positif ke negeri ini,” ujar Santorum.
Gingrich, yang gagal di Iowa, mempertanyakan kepemimpinan Romney di Bain Capital. Romney sering berkoar-koar mengenai pengalamannya di Bain dalam mengatasi krisis ekonomi. Bain, berpengalaman dalam merestrukturisasi perusahaan bermasalah yang berujung pada penutupan bisnis.
Gingrich mencecar, “Gubernur (Romney) bisa saja membela diri. Tapi saya rasa sah-sah saja mempertanyakan apakah rakyat akan baik-baik saja dengan model seperti itu?”
Romney diprediksi akan lebih lemah dalam primary di South Carolina, 21 Januari, yang mayoritas pemilihnya konservatif. Kesempatan ini justru jatuh kepada calon konservatif seperti Santorum, Gingrich, Rick Perry atau anggota DPR dari Texas Ron Paul.
Namun, prediksi awal itu sepertinya meleset jika melihat hasil jajak pendapat CNN dan Time. Romney mendapat 37 persen dukungan di South Carolina, meningkat dari perolehan Desember yang hanya mencapai 20 persen. Saingannya, Rick Santorum, dalam waktu sebulan dari empat persen mendapat 19 persen sokongan, meninggalkan Newt Gingrich yang turun pendukungnya dari 43 persen menjadi 18 persen. Jajak pendapat ini penting bagi Romney. Sebab, dia bukan hanya populer di Iowa dan New Hampshire, tapi juga di bagian Amerika yang masih religius.
Gingrich Dapat Dana
Gingrich mendapat suntikan dana dari taipan Las Vegas sebesar 5 juta Dolar AS atau sekitar Rp 45 milar. Duit yang disebut-sebut berasal dari kasino Sheldon Andelson, diserahkan kepada kelompok pendukung pro-Gingrich Super PAC. Andelson adalah pendukung fanatik kandidat Republik. [Harian Rakyat Merdeka]
Tidak ada komentar:
Semua umpan balik saya hargai dan saya akan membalas pertanyaan yang menyangkut artikel di Blog ini sesegera mungkin.
1. Komentar SPAM akan dihapus segera setelah saya review
2. Pastikan untuk klik "Berlangganan Lewat Email" untuk membangun kreatifitas blog ini
3. Jika Anda memiliki masalah cek dulu komentar, mungkin Anda akan menemukan solusi di sana.
4. Jangan Tambah Link ke tubuh komentar Anda karena saya memakai system link exchange
5. Dilarang menyebarluaskan artikel tanpa persetujuan dari saya.
Bila anda senang dengan artikel ini silahkan Join To Blog atau berlangganan geratis Artikel dari blog ini. Pergunakan vasilitas diatas untuk mempermudah anda. Bila ada masalah dalam penulisan artikel ini silahkan kontak saya melalui komentar atau share sesuai dengan artikel diatas.
Posting Komentar