KRONOLOGIS SEJARAH PDRI
19 DESEMBER 1948 - 13 JULI 1949
19 DESEMBER 1948 YOGYAKARTA DAN BUKITTINGGI DISERANG BELANDA. SECARA SERENTAK KABINET HATTA MENGELUARKAN DUA SURAT MENDAT TENTANG PEMBENTUKAN PEMERINTAH DARURAT UNTUK MR. SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA DI BUKITTINGGI DAN MR. AA MARAMIS DI NEW DELHI. PADA SAAT YANG SAMA MR. SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA MENGADAKAN RAPAT DARURAT DENGAN PARA PEMIMPIN DI BUKITTINGGI DAN MENGUMUMKAN SECARA TERBATAS TENTANG PEMBENTUKAN PDRI.20 DESEMBER 1948 RAPAT-RAPAT DILAKUKAN DI BUKITTINGGI , SEMENTARA ARUS PENGUNGSI KE LUAR KOTA MULAI TERJADI. KEPALA STAF AURI KOMODOR H. SOEJONO MEMERINTAHKAN PENYELAMATAN DUA STASIUN RADIO PHB AURI DENGAN MEMBAWANYA KE HALABAN (PAYAKUMBUH SELATAN) DAN PIOBANG. STASIUN RADIO TERSEBUT ADALAH:21 DESEMBER 1948 ROMBONGAN PEMERINTAH SIPIL, TERMASUK MR. SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA DAN MR. TEUKU HASAN MENGINGGALKAN BUKITTINGGI UNTUK SETERUSNYA MENGUNGSI KE HALABAN. PARA TOKOH LAIN, PANGLIMA SUMATERA KOL. HIDAYAT, KEPALA KEPOLISIAN SUMATERA BARAT KOMISARIS SULAIMAN EFFENDI DAN SEJUMLAH PEMIMPIN MENYINGKIR KE LUBUK SIKAPING, PASAMAN. STASIUN AURI PIMPINAN LUHUKAY TIBA DI HALABAN TETAPI TIDAK SEMPAT MENGUDARA KARENA DIBUMIHANGUSKAN DI HALABAN.STASIUN PEMANCAR PIMPINAN M JACOB LOEBIS SAMPAI DI PIOBANG, PAYAKUMBUH UNTUK SETERUSNYA DIBAWA KE KOTO TINGGI. TENGAH MALAM, KOTA BUKITTINGGI DIBUMIHANGUSKAN.22 DESEMBER 1948 PEMBENTUKAN KABINET PDRI DI HALABAN. STASIUN RADIO PHB AURI PIMPINAN TAMIMI DISERAHKAN OLEH KOMODOR H. SOEJONO KEPADA PDRI (SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA) UNTUK MELAYANI KOMUNIKAS RADIO MR SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA BESERTA ROMBONGANNYA. STASIUN RADIO ITU IKUT BERGERILYA HINGGA KE TAMPAT PENGUNGSIAN DI BIDAR ALAM23 DESEMBER 1948 STASIUN RADIO TAMIMI DI HALABAN UNTUK PERTAMA KALI DAPAT BERHUBUNGAN DENGAN STASIUN RADIO AURI YANG LAIN, BAIK YANG BERADA DI JAWA MAUPUN DI SUMATERA (RANAU, JAMBI, SIBORONG-BORONG DAN KOTARAJA). SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA MERASA GEMBIRA MENERIMA LAPORAN TES KEMAMPUAN STASIUN RADIO PDRI DAN MENGUMUMKAN BERDIRINYA PDRI.24 DESEMBER 1948 MENJELANG SUBUH, ROMBONGAN PDRI DIBAWAH PIMPINAN SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA, MENINGGALKAN HALABAN MENUJU KE ARAH PEKANBARU, MELALUI LUBUK BANGKU DAN BANGKINANG. STASIUN RADIO TAMIMI DENGAN SEMUA PERALATAN PENGIRIM DAN PENERIMA DITEMPATKAN PADA SEBUAH JIP, MENGIKUTI ROMBONGAN PDRI. AWAK (CREW) STASIUN RADIO TERSEBUT ADALAH :24 - 26 DESEMBER 1948 ROMBONGAN RASJID TIBA DI KOTO TINGGI, DILENGKAPI DENGAN BEBERAPA SET PERLENGKAPAN STASIUN RADIO :27 - 28 DESEMBER 1948 ROMBONGAN SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA SEGERA MENGINGGALKAN BANGKINANG, MENUJU TARATAK BULUH DAN MENYEBERANGI SUNGAI KAMPAR UNTUK MENERUSKAN PERJALANAN KE TELUK KUANTAN. BEBERAPA SEDAN TERPAKSA DITINGGALKAN, DITENGGELAMKAN KEDALAM SUNGAI. SETELAH MELEWATI BEBERAPA KAMPUNG, ANTARA LAIN LIPAT KAIN DAN MUARA LEMBU, JIP BERISI PERALATAN SENDER TERBALIK, MASUK KUBANGAN LUMPUR BESERTA SELURUH PENUMPANGNYA. PENUMPANG JIP ITU ADALAH SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA, TAMIMI (YANG BERTINDAK SEBAGAI SUPIR), OEDOJO DAN KUSNADI. SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA KEHILANGAN KACAMATANYA, UNTUNGLAH JIP BESERTA PERALATAN PENGIRIM TIDAK MENGALAMI KERUSAKAN, MESKIPUN MEMERLUKAN WAKTU SEHARI SEMALAM UNTUK DIBERSIHKAN DAN DIKERINGKAN. SEDANGKAN SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA BERUUNTUNG MENDAPATKAN KACAMATA "BARU" DARI SEORANG DOKTER YANG BERTUGAS DI WILAYAH ITU29 DESEMBER 1948 PERJALANAN KE TELUK KUANTAN, DITEPI SUNGAI KUANTAN. MEREKA MENGINAP DITEMPAT ITU. SEMENTARA ITU, PANGLIMA KOL. HIDAYAT SINGGAH DI KOTO TINGGI DALAM PERJALANAN CROSS-COUNTRY DAI SELATAN KE UTARA SUMATERA, HINGGA KE ACEH. HIDAYAT MENGADAKAN RAPAT DENGAN GUBERNUR RAJID DAN MENGAMBIL KEPUTUSAN MEROMBAK PEMERINTAHAN SIPIL MENJADI PEMERINTAHAN MILITER. SEMUA PEJABAT GUBERNUR SIPIL DAN SEGENAP JAJARANNYA DIMILITERKAN DAN SEMUA WAKIL GUBERNUR DIANGKAT DARI TOKOH MILITER.30 - 31 DESEMBER 1948 ROMBONGAN SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA MENERUSKAN PERJALANAN DENGAN BERJALAN KAKI DARI TALUK KE SUNGAI DAREH. SEMUA KENDARAAN DITINGGALKAN DI TALUK. PADA SUATU TEMPAT TERTENTU ANTARA TALUK DAN SUNGAI DAREH, PERALATAN SENDER DIANGKUT MELALUI HUTAN DENGAN LORI BEKAS JEPANG. PENUMPANG LORI HANYA DUA ORANG, YAITU IR. INDRATJAHJA DENGAN MASINIS OEDOJO (TELEGRAFIS) SEBAGAI PENJAGA PERALATAN SENDER.1 JANUARI 1949 TAHUN BARU ! ROMBONGAN MENGINAP SELAMA TIGA HARI DI SUNGAI DAREH, BERISTIRAHAT DAN MERAYAKAN TAHUN BARU. STASIUN RADIO SEMPAT MENGIRIM UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU KEPADA SELURUH STASIUN RADIO AURI DI JAWA DAN SUMATERA YANG MELAYANI PEMERINTAHAN SIPIL DAN MILITER3 JANUARI 1949 ROMBONGAN SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA BERANGKAT DARI SUNGAI DAREH KE BIDAR ALAM VIA ABAI SIAT DAN ABAI SANGIR. ROMBONGAN DIBAGI MENJADI TIGA :4 - 5 JANUARI 1949 ROMBONGAN STASIUN RADIO TIBA DI ABAI SIAT DAN BERSIAP-SIAP MENUJU ABAI SANGIR (FROM ABAI TO ABAI). BEBERAPA PERALATN SENDER YANG TIDAK BEGITU PENTING TERPAKSA DITINGGALKAN DITENGAH PERJALANAN KARENA MEDAN YANG DITEMPUH SANGAT BERAT.7 - 9 JANUARI 1949 ROMBONGAN STASIUN RADIO BERISTIRAHAT SELAMA KURANG LEBIH SATU MINGGU DI ABAI SANGIR. KETIKA ROMBONGAN STASIUN RADIO BERADA DI SANGIR, ROMBONGAN KEUANGAN YANG DIPIMPIN MR. LOEKMAN HAKIM SUDAH TIBA DI MARO TEBO, DAN SIAP-SIAP MELANJUTKAN PERJALANAN KE BIDAR ALAM. SELAMA DI ABAI SANGIR, STASIUN RADIO TETAP MENGUDARA.10 JANUARI 1949 BELANDA MENYERANG KOTO TONGI DARI BASISNYA DI PAYAKUMBUH15 JANUARI 1949 TRAGEDI SITUJUAH BATUR. RAPAT BESAR PEMIMPIN SUMATERA BARAT DI SITUJUAH BATUR DIGREBEK PATROLI BELANDA. BANYAK ORBAN JATUH TERMASUK BEBERAPA TOKOH TERKEMUKA DI SUMATERA BARAT DAN PULUHAN PRAJURIT DAN BNK DI NAGARI INI.16 JANUARI 1949 ROMBONGAN STASIUN RADIO BESERTA MR. TEUKU HASAN TIBA DI BIDAR ALAM. ROMBONGAN SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA SUDAH TIBA DISANA TERLEBIH DAHULU. SEKITAR MINGGU TERAKHIR JANUARI 1949, SELURUH ROMBONGAN SECARA LENGKAP SUDAH BERADA DI BIDAR ALAM17 JANUARI 1949 STASIUN RADIO PDRI BERHASIL MELAKUKAN KONTAK DENGAN NEW DELHI21 JANUARI 1949 SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA MENGIRIMKAN UCAPAN SELAMAT KEPADA NEHRU DAN PESERTA KONFERENSI NEW DELHI TENTANG INDONESIA.22 JANUARI 1949 KONFERENSI NEW DELHI YANG DIHADIRI OLEH 19 NEGARA ASIA, TERMASUK DELEGASI PENINJAU, MENGELUARKAN RESOLUSI (RESOLUSI NEW DELHI), YANG BERISI PROTES TERHADAP AGRESI MILITER BELANDA DAN MENUNTUT PENGEMBALIAN TAWANAN POLITIK (SOEKARNO-HATTA) DAN SEMUA PEMIMPIN REPUBLIK KE YOGYAKARTA23 JANUARI 1949 MR. RASJID DARI KOTO TINGGI MENGIRIMKAN UCAPAN SELAMAT ATAS KEBERHASILAN KONFERENSI NEW DELHI28 JANUARI 1949 DK-PBB MENGELUARKAN RESOLUSI TENTANG MASALAH INDONESIA29 JANUARI 1949 HUBUNGAN PDRI DENGAN PARA PEMIMPIN DI JAWA MULAI DAPAT DIBUKA LEWAT TELEGRAM. KOLONEL TB SIMATUPANG WAKIL KEPALA STAF APRI, YANG MELAPORKAN PERKEMBANGAN DI JAWA KEPADA PDRI PUSAT DI SUMATERA. LAPORAN INI KEMUDIAN PADA 12 FEBRUARI, DISUSUL DENGAN LAPORAN KOL AH NASUTION KEPADA KETUA PDRI.7 FEBRUARI 1949 MENTERI KASIMO, ATAS NAMA KPPD, MELAPORKAN PERKEMBANGAN TERAKHIR DI JAWA SEBAGAI TANGGAPAN ATAS TELEGRAM KETUA PDRI, 15 JANUARI 19498 - 30 FEBRUARI 1949 KOMUNIKASI ANTARA TOKOH PDRI DI SUMATERA DAN JAWA DAPAT DIINTENSIFKAN SEHINGGA KEPEMIMPINAN DAN STRATEGI PERJUANGAN MENGHADAPI KEKUATAN MILITER BELANDA SEMAKIN TERKONSOLIDASI.28 FEBRUARI - MARET 1949 SERANGAN BALIK KE IBUKOTA BERDASARKAN GAGASAN CEMERLANG PENGUASA TERTINGGI REPUBLIK DI YOGYA, SRI SULTAN HAMENGKU BUWONO. SERANGAN ITU DILAKSANAKAN OLEH PARA PRAJURIT YANG BERMARKAS DISEKITAR YOGYA, DIPIMPIN OLEH LETKOL SOEHARTO.2 - 29 MARET 1949 KONTAK ANTARA PDRI DI SUMATERA DAN PDRI DI JAWA3 MARET 1949 STASIUN RADIO DICK TAMIMI DI BIDAR ALAM MENERIMA RADIOGRAM DARI WONOSARI TENTANG SERANGAN 1 MARET 1949 (6 JAM DI YOGYA). RADIOGRAM TERSEBUT LANGSUNG DIKIRIM KE SELURUH STASIUN RADIO AURI DI SUMATERA, TERMASUK KOTO TINGGI, ACEH. KABAR ITU OLEH STASIUN AURI KOTO TINGGI , DIKIRIMKAN PULA KE PERWAKILAN RI DI NEW DELHI MELALUI SURAT STASIUN RADIO DI INDIA. BERITA YANG SAMA JUGA DISEBARKAN OLEH STASIUN RADIO AURI DI ACEH (BELAKANGAN DIKETAHUI BAHWA STASIUN RADIO AURI DI ACEH BERADA DI DESA TANGSE DAN DI KOTARAJA), YANG TERNYATA MEMPUNYAI HUBUNGAN DENGAN STASIUN RADIO ANGKATAN DARAT BURMA . ATAS IZIN PEMIMPIN AD BURMA SAAT ITU, STASIUN RADIO ANGKATAN DARAT BURMA DAPAT DIGUNAKAN OLEH OPSIR MUDA UDARA III SOEMARMO UNTUK BERHUBUNGAN DENGAN STASIUN RADIO AURI DI ACEH. SOEMARMO, TELEGRAFISBERSAMA OPSIR UDARA III WIWEKO, PENERBANG, BERADA DI BURMA DALAM RANGKA PENERBANGAN RI SEULAWAH.31 MARET 1949 PENYEMPURNAAN SUSUNAN KABINET PDRI. KEANGGOTAAN KABINET DOPERLENGKAPI DENGAN PARA MENTERI YANG MASIH AKTIF DI JAWA, TERMASUK MR. MARAMIS, MENTERI KEUANGAN DALAM KABINET HATTA, YANG DIANGKAT SEBAGAI MENTERI LUAR NEGERI PDRI YANG BERKEDUDUKAN DI NEW DELHI1 APRIL 1949 PANGLIMA BESAR SOEDIRMAN AKHIRNYA MEMILIH MENETAP DI DESA SOBO, SETELAH MENGUNGSI DAN BERGERILYA SEJAK MUNDUR DARI YOGYA, SUBUH 19 DESEMBER 1948. BELIAU MENETAP DIDESA ITU HINGGA KEMBALI KE YOGYA, 10 JULI 194915 - 25 APRIL 1949 ROMBONGAN SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA SECARA BERTAHAP MENINGGALKAN BIDAR ALAM MENUJU SUMPUR KUDUS, TEMPAT MUSYAWARAH BESAR PEMIMPIN PDRI AKAN DIADAKAN.4 MEI 1949 ROMBONGAN GUBERNUR MILITER MR. RASJID DARI KOTO TINGGI DAN MR. M. NASROEN, MANTAN WAKIL GUBERNUR SUMATERA TENGAH YANG DIANGKAT SEBAGAI KOMISARIS PEMERINTAH PUSAT UNTUK SUMATERA TENGAH, TIBA DI SUMPUR KUDUS5 MEI 1949 ROMBONGAN PDRI SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA, SECARA LENGKAP TIBA DI DESA CALAU, SUMPUR KUDUS. ROMBONGAN PDRI MENINGGALKAN BIDAR ALAM DENGAN NAIK PERAHU DAN BERJALAN KAKI, MELALUI DESA-DESA ANTARA LAIN ABAI SIAT, SUNGAI DAREH, KILIRAN JAO, SUNGAI BETUNG, PADANG TAROK TAPUS, DURIAN GADANG, MANGANTI (MENGINAP SATU MALAM) DAN AKHIRNYA TIBA DI DESA CALAU, SILANTAI, SUMPUR KUDUS.7 MEI 1949 PERNYATAAN ROEM-ROYEN DI JAKARTA DISUSUL DENGAN REAKSI KERAS DARI PIHAK OPOSISI, PDRI DAN PANGLIMA BESAR SOEDIRMAN9 MEI 1949 ROMBONGAN SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA MENINGGALKAN CALAU, MENUJU SUMPUR KUDUS. SETELAH MENEMPUH SATU HARI PERJALANAN, ROMBONGAN TIBA DISEBUAH DATARAN TINGGI. SAAT ITU ANGGOTA ROMBONGAN DIPECAH TIGA : ROMBONGAN SJAFRUDIN PRAWIRANEGARA KE DESA SILANGIT DAN SILANTAI, STASIUN RADIO SJAFRUDIN KE DESA GUGUK SIAUR DAN ROMBONGAN KEUANGAN KE DESA PADANG AUR DAN DESA-DESA LAIN DISEKITARNYA. DIDAERAH AMPALU ITU, KRU STASIUN RADIO AURI BERTEMU DENGAN KRU STASIUN RADIO PTT DIDESA TAMPORUNGO, SUNGAI NANIANG DAN DESA-DESA LAIN. SEJAK SAAT ITU, KEGIATAN STASIUN RADIO DICK TAMIMI SEMAKIN INTENSIF14 - 17 MEI 1949 SIDANG PARIPURNA KABINET PDRI DI SILANTAI, SUMPUR KUDUS, DIDAERAH AMPALU. DI TEMPAT ITU BERKUMPUL SEMUA ANGGOTA KABINET PDRI YANG BERADA DI BIDAR ALAM DAN KOTO TINGGI, UNTUK MEMBICARAKAN REAKSI PDRI TERHADAP PRAKARSA PERUNDINGAN YANG DILAKUKAN OLEH PARA PEMIMPIN YANG DITAWAN DI BANGKA (SOEKARNO-HATTA) PDRI MENGELUARKAN PERNYATAAN YANG MENOLAK PRAKARSA PERUNDINGAN KELOMPOK BANGKA.18 MEI -19 JUNI 1949 SJAFRUDDIN TIDAK KEMBALI KE BIDAR ALAM, MELAINKAN TETAP BERSAMA SELURUH ANGGOTA ROMBONGAN BERANGKAT KE KOTO TINGGI.2 JUNI 1949 SJAFRUDDIN MELAKUKAN KONTAK RADIOGRAM DENGAN HATTA VIA KOL.HIDAYAT, PANGLIMA SUMATERA YANG BERMARKAS DI ACEH.5 - 10 JUNI 1949 HATTA BERANGKAT KE ACEH UNTUK MENCARI PDRI19 JUNI - 30 JULI 1949 STASIUN RADIO AURI TAMIMI (WALAUPUN TANPA TAMIMI LAGI, KARENA YANG BERSANGKUTAN TELAH IKUT KE KOTO TINGGI) MASIH BERADA DI SIAUR UNTUK BERISTIRAHAT. MEREKA IKUT BERPUASA DAN BERLEBARAN DI DESA SIAUR, PADA TANGGAL 27 JULI 1949.2 - 3 JULI 1949 UTUSAN HATTA (TERDIRI ATAS DR.LEIMENA, MOH.NATSIR DAN DR.A.HALIM) YANG HENDAK MENEMUI SJAFRUDDIN DI KOTO TINGGI, TIBA DI PADANG. SETELAH MENGINAP SEMALAM DI HOTEL MUARO, MEREKA BERANGKAT DENGAN KONVOI KE BUKITTINGGI DAN SETERUSNYA KE PAYAKUMBUH. KEADAAN PADA WAKTU ITU BELUM AMAN, SEHINGGA KENDARAAN MEREKA PALING KURANG HARUS BERHENTI LIMA KALI, KARENA DICEGAT OLEH GERILYAWAN.6 - 7 JULI 1949 PERUNDINGAN ANTARA UTUSAN HATTA DAN PDRI BERLANGSUNG DI KOTO KACIAK, PADANG JAPANG, PAYAKUMBUH. SETELAH MELALUI PERUNDINGAN YANG ALOT DAN MENEGANGGANGKAN, SJAFRUDDIN BERHASIL DIAJAK KEMBALI KE YOGYA, MENANDAI TERJADINYA RUJUK ANTARA PDRI DAN KELOMPOK BANGKA.6 - 8 JULI 1949 ROMBONGAN PEMIMPIN DARI BANGKA TIBA DI YOGYA. DUA HARI KEMUDIAN UTUSAN HATTA TIBA PULA DI IBU KOTA.10 JULI 1949 SJAFRUDDIN DAN PANGLIMA BESAR SOEDIRMAN MEMASUKI YOGYA. SJAFRUDDIN BERTINDAK SEBAGAI INSPEKTUR UPACARA PENYAMBUTAN PARA PEMIMPIN YANG KEMBALI KE YOGYA.13 JULI 1949 SIDANG KABINET HATTA PERTAMA SEJAK AGRESI KEDUA BELANDA, DENGAN ACARA POKOK PENGEMBALIAN MANDAT PDRI OLEH SJAFRUDDIN KEPADA SOEKARNO-HATTA.25 JULI 1949 BADAN PEKERJA KNIP, DALAM SIDANG PERTAMA YANG DIPIMPIN MR.ASAAT, MENYETUJUI PERNYATAAN ROEM ROYEN, TETAPI DENGAN PERSYARATAN YANG DIAJUKAN PDRI MELALUI PENGUMUMAN PADA 14 JUNI. PERSYARATAN ITU IALAH : (1) TNI TETAP BERADA DI DAERAH YANG DIDUDUKINYA; (2) TENTARA BELANDA HARUS DITARIK DARI DAERAH YANG DIDUDUKINYA; (3) PEMULIHAN PEMERINTAH RI DI YOGYAKARTA HARUS DILAKUKAN DENGAN TANPA SYARAT.SEJAK ITU, BABAK BARU SEJARAH PERJUANGAN MEMASUKI TAHAP TERAKHIR, HINGGA PENYERAHAN KEDAULATAN OLEH BELANDA KEPADA INDONESIA (RIS) PADA 27 DESEMBER 1949.
Tautan Bersponsor
| Sutan
KOTO MAMBANG_PARIAMAN, SUMBAR
|
Selasa, 31 Januari 2012
TAMBOKOTO - SEJARAH PDRI
Sabtu, 14 Januari 2012
TAMBOKOTO - Biografi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Susilo Bambang Yudhoyono adalah presiden RI ke-6. Berbeda dengan presiden sebelumnya, beliau merupakan presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat dalam proses Pemilu Presiden putaran II 20 September 2004. Lulusan terbaik AKABRI (1973) yang akrab disapa SBY ini lahir di Pacitan, Jawa Timur 9 September 1949. Istrinya bernama Kristiani Herawati, merupakan putri ketiga almarhum Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo.
Pensiunan jenderal berbintang empat ini adalah anak tunggal dari pasangan R. Soekotjo dan Sitti Habibah. Darah prajurit menurun dari ayahnya yang pensiun sebagai Letnan Satu. Sementara ibunya, Sitti Habibah, putri salah seorang pendiri Ponpes Tremas. Beliau dikaruniai dua orang putra yakni Agus Harimurti Yudhoyono (mengikuti dan menyamai jejak dan prestasi SBY, lulus dari Akmil tahun 2000 dengan meraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara, Magelang yang kemudian menekuni ilmu ekonomi).
Pendidikan SR adalah pijakan masa depan paling menentukan dalam diri SBY. Ketika duduk di bangku kelas lima, beliau untuk pertamakali kenal dan akrab dengan nama Akademi Militer Nasional (AMN), Magelang, Jawa Tengah. Di kemudian hari AMN berubah nama menjadi Akabri. SBY masuk SMP Negeri Pacitan, terletak di selatan alun-alun. Ini adalah sekolah idola bagi anak-anak Kota Pacitan. Mewarisi sikap ayahnya yang berdisiplin keras, SBY berjuang untuk mewujudkan cita-cita masa kecilnya menjadi tentara dengan masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) setelah lulus SMA akhir tahun 1968. Namun, lantaran terlambat mendaftar, SBY tidak langsung masuk Akabri. Maka SBY pun sempat menjadi mahasiswa Teknik Mesin Institut 10 November Surabaya (ITS).
Namun kemudian, SBY justru memilih masuk Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (PGSLP) di Malang, Jawa Timur. Sewaktu belajar di PGSLP Malang itu, beliau mempersiapkan diri untuk masuk Akabri. Tahun 1970, akhirnya masuk Akabri di Magelang, Jawa Tengah, setelah lulus ujian penerimaan akhir di Bandung. SBY satu angkatan dengan Agus Wirahadikusumah, Ryamizard Ryacudu, dan Prabowo Subianto. Semasa pendidikan, SBY yang mendapat julukan Jerapah, sangat menonjol. Terbukti, belaiu meraih predikat lulusan terbaik Akabri 1973 dengan menerima penghargaan lencana Adhi Makasaya.
Pendidikan militernya dilanjutkan di Airborne and Ranger Course di Fort Benning, Georgia, AS (1976), Infantry Officer Advanced Course di Fort Benning, Georgia, AS (1982-1983) dengan meraih honor graduate, Jungle Warfare Training di Panama (1983), Anti Tank Weapon Course di Belgia dan Jerman (1984), Kursus Komandan Batalyon di Bandung (1985), Seskoad di Bandung (1988-1989) dan Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas, AS (1990-1991). Gelar MA diperoleh dari Webster University AS. Perjalanan karier militernya, dimulai dengan memangku jabatan sebagai Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (Komandan Peleton III di Kompi Senapan A, Batalyon Infantri Lintas Udara 330/Tri Dharma, Kostrad) tahun 1974-1976, membawahi langsung sekitar 30 prajurit.
Batalyon Linud 330 merupakan salah satu dari tiga batalyon di Brigade Infantri Lintas Udara 17 Kujang I/Kostrad, yang memiliki nama harum dalam berbagai operasi militer. Ketiga batalyon itu ialah Batalyon Infantri Lintas Udara 330/Tri Dharma, Batalyon Infantri Lintas Udara 328/Dirgahayu, dan Batalyon Infantri Lintas Udara 305/Tengkorak. Kefasihan berbahasa Inggris, membuatnya terpilih mengikuti pendidikan lintas udara (airborne) dan pendidikan pasukan komando (ranger) di Pusat Pendidikan Angkatan Darat Amerika Serikat, Ford Benning, Georgia, 1975. Kemudian sekembali ke tanah air, SBY memangku jabatan Komandan Peleton II Kompi A Batalyon Linud 305/Tengkorak (Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad) tahun 1976-1977. Beliau pun memimpin Pleton ini bertempur di Timor Timur.
Sepulang dari Timor Timur, SBY menjadi Komandan Peleton Mortir 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977). Setelah itu, beliau ditempatkan sebagai Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977-1978), Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-1981), dan Paban Muda Sops SUAD (1981-1982). Ketika bertugas di Mabes TNI-AD, itu SBY kembali mendapat kesempatan sekolah ke Amerika Serikat. Dari tahun 1982 hingga 1983, beliau mengikuti Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning, AS, 1982-1983 sekaligus praktek kerja-On the job training di 82-nd Airbone Division, Fort Bragg, AS, 1983. Kemudian mengikuti Jungle Warfare School, Panama, 1983 dan Antitank Weapon Course di Belgia dan Jerman, 1984, serta Kursus Komando Batalyon, 1985. Pada saat bersamaan SBY menjabat Komandan Sekolah Pelatih Infanteri (1983-1985)
Lalu beliau dipercaya menjabat Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-1988) dan Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988), sebelum mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando TNI-AD (Seskoad) di Bandung dan keluar sebagai lulusan terbaik Seskoad 1989. SBY pun sempat menjadi Dosen Seskoad (1989-1992), dan ditempatkan di Dinas Penerangan TNI-AD (Dispenad) dengan tugas antara lain membuat naskah pidato KSAD Jenderal Edi Sudradjat. Lalu ketika Edi Sudradjat menjabat Panglima ABRI, beliau ditarik ke Mabes ABRI untuk menjadi Koordinator Staf Pribadi (Korspri) Pangab Jenderal Edi Sudradjat (1993).
Lalu, beliau kembali bertugas di satuan tempur, diangkat menjadi Komandan Brigade Infantri Lintas Udara (Dan Brigif Linud) 17 Kujang I/Kostrad (1993-1994) bersama dengan Letkol Riyamizard Ryacudu. Kemudian menjabat Asops Kodam Jaya (1994-1995) dan Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995). Tak lama kemudian, SBY dipercaya bertugas ke Bosnia Herzegovina untuk menjadi perwira PBB (1995). Beliau menjabat sebagai Kepala Pengamat Militer PBB (Chief Military Observer United Nation Protection Force) yang bertugas mengawasi genjatan senjata di bekas negara Yugoslavia berdasarkan kesepakatan Dayton, AS antara Serbia, Kroasia dan Bosnia Herzegovina. Setelah kembali dari Bosnia, beliau diangkat menjadi Kepala Staf Kodam Jaya (1996). Kemudian menjabat Pangdam II/Sriwijaya (1996-1997) sekaligus Ketua Bakorstanasda dan Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Istimewa MPR 1998) sebelum menjabat Kepala Staf Teritorial (Kaster) ABRI (1998-1999).
Sementara, langkah karir politiknya dimulai tanggal 27 Januari 2000, saat memutuskan untuk pensiun lebih dini dari militer ketika dipercaya menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada pemerintahan Presiden KH Abdurrahman Wahid. Tak lama kemudian, SBY pun terpaksa meninggalkan posisinya sebagai Mentamben karena Gus Dur memintanya menjabat Menkopolsoskam. Pada tanggal 10 Agustus 2001, Presiden Megawati mempercayai dan melantiknya menjadi Menko Polkam Kabinet Gotong-Royong. Tetapi pada 11 Maret 2004, beliau memilih mengundurkan diri dari jabatan Menko Polkam. Langkah pengunduran diri ini membuatnya lebih leluasa menjalankan hak politik yang akan mengantarkannya ke kursi puncak kepemimpinan nasional. Dan akhirnya, pada pemilu Presiden langsung putaran kedua 20 September 2004, SBY yang berpasangan dengan Jusuf Kalla meraih kepercayaan mayoritas rakyat Indonesia dengan perolehan suara di attas 60 persen. Dan pada tanggal 20 Oktober 2004 beliau dilantik menjadi Presiden RI ke-6.
Berikut ini data lengkap tentang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Nama : Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono
Lahir : Pacitan, Jawa Timur, 9 September 1949
Agama : Islam
Jabatan : Presiden Republik Indonesia ke-6
Istri : Kristiani Herawati, putri ketiga (Alm) Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo
Anak : Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono
Ayah : Letnan Satu (Peltu) R. Soekotji
Ibu : Sitti Habibah
Pendidikan :
* Akademi Angkatan Bersenjata RI (Akabri) tahun 1973
* American Language Course, Lackland, Texas AS, 1976
* Airbone and Ranger Course, Fort Benning , AS, 1976
* Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning, AS, 1982-1983
* On the job training di 82-nd Airbone Division, Fort Bragg, AS, 1983
* Jungle Warfare School, Panama, 1983
* Antitank Weapon Course di Belgia dan Jerman, 1984
* Kursus Komando Batalyon, 1985
* Sekolah Komando Angkatan Darat, 1988-1989
* Command and General Staff College, Fort Leavenwort, Kansas, AS
* Master of Art (MA) dari Management Webster University, Missouri, AS
Karier :
* Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (1974-1976)
* Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad (1976-1977)
* Dan Tn Mo 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977)
* Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977-1978)
* Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-1981)
* Paban Muda Sops SUAD (1981-1982)
* Komandan Sekolah Pelatih Infanteri (1983-1985)
* Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-1988)
* Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988)
* Dosen Seskoad (1989-1992)
* Korspri Pangab (1993)
* Dan Brigif Linud 17 Kujang 1 Kostrad (1993-1994)
* Asops Kodam Jaya (1994-1995)
* Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995)
* Chief Military Observer United Nation Peace Forces (UNPF) di Bosnia-Herzegovina (sejak awal November 1995)
* Kasdam Jaya (1996-hanya lima bulan)
* Pangdam II/Sriwijaya (1996-) sekaligus Ketua Bakorstanasda
* Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Istimewa MPR 1998)
* Kepala Staf Teritorial (Kaster ABRI (1998-1999)
* Mentamben (sejak 26 Oktober 1999)
* Menko Polsoskam (Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid)
* Menko Polkam (Pemerintahan Presiden Megawati Sukarnopotri) mengundurkan diri 11 Maret 2004
Penugasan : Operasi Timor Timur 1979-1980 dan 1986-1988
Penghargaan :
* Adi Makayasa (lulusan terbaik Akabri 1973)
* Tri Sakti Wiratama (Prestasi Tertinggi Gabungan Mental Fisik, dan Intelek), 1973
* Satya Lencana Seroja, 1976
* Honorour Graduated IOAC, USA, 1983
* Satya Lencana Dwija Sista, 1985
* Lulusan terbaik Seskoad Susreg XXVI, 1989
* Dosen Terbaik Seskoad, 1989
* Satya Lencana Santi Dharma, 1996
* Satya Lencana United Nations Peacekeeping Force (UNPF), 1996
* Satya Lencana United Nations Transitional Authority in Eastern Slavonia, Baranja, and Western Sirmium (UNTAES), 1996
* Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, 1998
* Bintang Yudha Dharma Nararya, 1998
* Wing Penerbang TNI-AU, 1998
* Wing Kapal Selam TNI-AL, 1998
* Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, 1999
* Bintang Yudha Dharma Pratama, 1999
* Bintang Dharma, 1999
* Bintang Maha Putera Utama, 1999
* Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik, 2003
* Bintang Asia (Star of Asia) dari BusinessWeek, 2005
* Bintang Kehormatan Darjah Kerabat Laila Utama dari Sultan Brunei
* Doktor Honoris Causa dari Universitas Keio, 2006
Alamat : Jl. Alternatif Cibubur Puri Cikeas Indah No. 2 Desa Nagrag Kec. Gunung Putri Bogor 16967
Referensi
- http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/biography/idx.asp?presiden=sby
- http://www.ghabo.com/gpedia/index.php/Susilo_Bambang_Yudhoyono
Kamis, 12 Januari 2012
TAMBOKOTO - Iran Tuduh AS – Israel Di Balik Pembunuhan Staf Nuklirnya
* AS Sangkal
Teheran ( Berita ) – Para pejabat Iran, Rabu (11/1), mengatakan Amerika Serikat dan Israel berada di belakang pembunuhan staf nuklir Iran. Media setempat, Rabu (11/1), melaporkan Mostafa Ahmadi-Roshan, anggota staf instalasi pengayaan uranium Iran di Natanz, dibunuh dalam satu serangan bom di Jalan Gol Nabi, dekat lapangan Ketabi, Teheran utara, Rabu pagi.
Wakil I Presiden Iran, Mohammad-Reza Rahimi, Rabu, mengatakan agen Israel adalah pelaku pembunuhan Ahmadi-Roshan, demikian laporan kantor berita resmi Iran, IRNA. “Musuh mesti tahu mereka takkan bisa menghentikan kemajuan ilmu pengetahuan Iran dengan tindakan teroris semacam itu,” kata Rahim sebagaimana dikutip IRNA.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast pada hari yang sama mengatakan pembunuhan ilmuwan nuklir negeri tersebut adalah petunjuk mengenai berlanjutnya aksi teroris tak manusiawi oleh Israel dengan dukungan negara tertentu Barat, terutama Amerika Serikat.Tujuannya ialah untuk mencegah kegiatan nuklir damai Republik Islam, kata kantor berita setengah resmi Fars. Mehmanparast, sebagaimana dikutip Xinhua –yang dipantau ANTARA di Jakarta, Kamis pagi, mengatakan Iran akan menuntut pembunuh Ahmadi-Roshan melalui saluran internasional.
Dinas Intelijen
Pejabat Komisi Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Nasional di Majelis Iran Kazem Jalali, Rabu, mengatakan dinas intelijen Israel dan AS berada di balik pembunuhan ilmuwan nuklir Iran itu.
Jalali mengatakan pengalaman masa lalu menunjukkan aksi teroris seperti pembunuhan Ahmadi-Roshan adalah pekerjaan agen intelijen rejim Zionis dan Amerika Serikat.
Ketua Majelis Iran Ali Larijani mengutuk pembunuhan Ahmadi-Roshan sebagai petunjuk mengenai dalamnya kebencian musuh terhadap negeri tersebut, demikian laporan media satelit lokal Press TV, Rabu.
“Ini bukan untuk pertama kali negara congkak mensahkan aksi sia-sia semacam itu,” kata Larijani. Ia menambahkan semua musuh Iran meyadari bahwa aksi itu tak bisa merusak tekad bangsa Iran.
Pada Rabu, Fars melaporkan seorang pembunuh dengan mengendarai sepeda motor menaruh bom di dalam mobil Ahmadi-Roshan, sehingga menewaskan ilmuwan itu seketika dan melukai dua orang lagi di dalam mobil tersebut.
Salah satu orang yang terluka, pengemudi mobil itu, tewas di rumah sakit Rabu malam, kata IRNA.
Sebelumnya, laporan media mengidentifikasi Ahmadi-Roshan sebagai dosen di universitas, dan Fars serta Press TV menyatakan ia dulu adalah seorang “ilmuwan nuklir”.
Belakangan dengan mengutip pengumuman dari Universitas Sharif, Teheran, IRNA melaporkan Ahmadi-Roshan adalah anggota staf instalasi pengayaan uranium Iran di Natanz.
Ahmadi-Roshan, yang berusia 32 tahun, adalah wakil kepala bagian komersial instalasi pengayaan uranium Natanz, kata IRNA.
Ia lulus dari Universitas Sharif, yang bergengsi, pada 2003, dari Fakultas Teknik Kimia, kata IRNA.
Belum jelas apakah Ahmadi_Roshan terlibat langsung dalam program nuklir Iran.
Beberapa ilmuwan nuklir Iran telah dibunuh dalam beberapa tahun belakangan.
Pada Juni 2011, media setempat melaporkan Dariush Rezaeinejad, pria yang berusia 35 tahun dari jurusan teknik elektro di Universitas Khajeh Nasir, Teheran, dan bekerja untuk Kementerian Pertahanan Iran, dibunuh oleh beberapa pengendara motor di luar rumahnya di Teheran timur.
Pada November 2010, ilmuwan nuklir Iran Majid Shahriari tewas oleh bom yang diletakkan di mobilnya dalam perjalanannya ke tempat kerja.
Pada Januari 2010, Massoud Ali-Mohammad, seorang ilmuwan nuklir dari Universitas Teheran, dibunuh dengan menggunakan bom yang dikendalikan dari jauh dan ditaruh di sepeda motor yang diparkir di dekat rumahnya.
Iran telah menuduh Israel membunuh beberapa ilmuwan nuklirnya, dan juga menuding Amerika Serikat berada di belakang aksi teror terhadap para ilmuwan Iran.
Barat mencurigai pengayaan uranium Iran mungkin dimaksudkan untuk membuat senjata nuklir. Iran membantah tuduhan tersebut dan menyatakan program nuklirnya semata-mata bertujuan damai.
AS Sangkal
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, Rabu, membantah AS terlibat dalam pembunuhan staf nuklir Iran dan mendesak Teheran untuk mengakhiri perilaku provokatif termasuk ancaman untuk menutup Selat Hormuz.
” Saya dengan tegas membantah Amerika Serikat terlibat dalam segala bentuk kekerasan yang terjadi di Iran,” ujar Hillary dalam konferensi persnya di Kementerian Luar Negeri bersama dengan Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Hamad bin Jassim ath-Thani –yang sedang berkunjung.
Pernyataan Hillary itu dikeluarkan setelah serangan bom yang menewaskan staf nuklir Iran dan sopirnya di bagian utara Teheran, Rabu. Laporan setempat mengatakan penumpang yang terbunuh diidentifikasi bernama Mostafa Ahmadi Roshan, yang adalah wakil kepala instalasi pengayaan uranium Iran di Natanz.
Sejumlah ahli nuklir Iran terbunuh dalam beberapa tahun terakhir. Wakil I Presiden Iran, Mohammad Reza Rahimi, Rabu, mengatakan agen Israel adalah pelaku pembunuhan Ahmadi-Roshan, media setempat melaporkan.
Dalam konferensi pers itu, Hillary sekali lagi meminta Iran untuk “mengakhiri perilaku provokatif, mengakhiri pengayaan uranium, dan bergabung dengan masyarakat internasioanal dan menjadi anggota yang produktif”.
Dia juga membicarakan tentang ancaman Iran untuk menutup Selat Hormuz –salah satu jalur penting dalam distribusi minyak– dan menegaskan AS berkomitmen agar Selat Hormuz tidak ditutup.
“Itu adalah salah satu upaya agar jalur distribusi minyak dan gas ke seluruh dunia tetap terjaga. Dan penting untuk dijelaskan kepada warga Iran tentang bahaya dari provokasi semacam ini,” kata Hillary. (ant/Xinhua/Oana )
Teheran ( Berita ) – Para pejabat Iran, Rabu (11/1), mengatakan Amerika Serikat dan Israel berada di belakang pembunuhan staf nuklir Iran. Media setempat, Rabu (11/1), melaporkan Mostafa Ahmadi-Roshan, anggota staf instalasi pengayaan uranium Iran di Natanz, dibunuh dalam satu serangan bom di Jalan Gol Nabi, dekat lapangan Ketabi, Teheran utara, Rabu pagi.
Wakil I Presiden Iran, Mohammad-Reza Rahimi, Rabu, mengatakan agen Israel adalah pelaku pembunuhan Ahmadi-Roshan, demikian laporan kantor berita resmi Iran, IRNA. “Musuh mesti tahu mereka takkan bisa menghentikan kemajuan ilmu pengetahuan Iran dengan tindakan teroris semacam itu,” kata Rahim sebagaimana dikutip IRNA.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast pada hari yang sama mengatakan pembunuhan ilmuwan nuklir negeri tersebut adalah petunjuk mengenai berlanjutnya aksi teroris tak manusiawi oleh Israel dengan dukungan negara tertentu Barat, terutama Amerika Serikat.Tujuannya ialah untuk mencegah kegiatan nuklir damai Republik Islam, kata kantor berita setengah resmi Fars. Mehmanparast, sebagaimana dikutip Xinhua –yang dipantau ANTARA di Jakarta, Kamis pagi, mengatakan Iran akan menuntut pembunuh Ahmadi-Roshan melalui saluran internasional.
Dinas Intelijen
Pejabat Komisi Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Nasional di Majelis Iran Kazem Jalali, Rabu, mengatakan dinas intelijen Israel dan AS berada di balik pembunuhan ilmuwan nuklir Iran itu.
Jalali mengatakan pengalaman masa lalu menunjukkan aksi teroris seperti pembunuhan Ahmadi-Roshan adalah pekerjaan agen intelijen rejim Zionis dan Amerika Serikat.
Ketua Majelis Iran Ali Larijani mengutuk pembunuhan Ahmadi-Roshan sebagai petunjuk mengenai dalamnya kebencian musuh terhadap negeri tersebut, demikian laporan media satelit lokal Press TV, Rabu.
“Ini bukan untuk pertama kali negara congkak mensahkan aksi sia-sia semacam itu,” kata Larijani. Ia menambahkan semua musuh Iran meyadari bahwa aksi itu tak bisa merusak tekad bangsa Iran.
Pada Rabu, Fars melaporkan seorang pembunuh dengan mengendarai sepeda motor menaruh bom di dalam mobil Ahmadi-Roshan, sehingga menewaskan ilmuwan itu seketika dan melukai dua orang lagi di dalam mobil tersebut.
Salah satu orang yang terluka, pengemudi mobil itu, tewas di rumah sakit Rabu malam, kata IRNA.
Sebelumnya, laporan media mengidentifikasi Ahmadi-Roshan sebagai dosen di universitas, dan Fars serta Press TV menyatakan ia dulu adalah seorang “ilmuwan nuklir”.
Belakangan dengan mengutip pengumuman dari Universitas Sharif, Teheran, IRNA melaporkan Ahmadi-Roshan adalah anggota staf instalasi pengayaan uranium Iran di Natanz.
Ahmadi-Roshan, yang berusia 32 tahun, adalah wakil kepala bagian komersial instalasi pengayaan uranium Natanz, kata IRNA.
Ia lulus dari Universitas Sharif, yang bergengsi, pada 2003, dari Fakultas Teknik Kimia, kata IRNA.
Belum jelas apakah Ahmadi_Roshan terlibat langsung dalam program nuklir Iran.
Beberapa ilmuwan nuklir Iran telah dibunuh dalam beberapa tahun belakangan.
Pada Juni 2011, media setempat melaporkan Dariush Rezaeinejad, pria yang berusia 35 tahun dari jurusan teknik elektro di Universitas Khajeh Nasir, Teheran, dan bekerja untuk Kementerian Pertahanan Iran, dibunuh oleh beberapa pengendara motor di luar rumahnya di Teheran timur.
Pada November 2010, ilmuwan nuklir Iran Majid Shahriari tewas oleh bom yang diletakkan di mobilnya dalam perjalanannya ke tempat kerja.
Pada Januari 2010, Massoud Ali-Mohammad, seorang ilmuwan nuklir dari Universitas Teheran, dibunuh dengan menggunakan bom yang dikendalikan dari jauh dan ditaruh di sepeda motor yang diparkir di dekat rumahnya.
Iran telah menuduh Israel membunuh beberapa ilmuwan nuklirnya, dan juga menuding Amerika Serikat berada di belakang aksi teror terhadap para ilmuwan Iran.
Barat mencurigai pengayaan uranium Iran mungkin dimaksudkan untuk membuat senjata nuklir. Iran membantah tuduhan tersebut dan menyatakan program nuklirnya semata-mata bertujuan damai.
AS Sangkal
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, Rabu, membantah AS terlibat dalam pembunuhan staf nuklir Iran dan mendesak Teheran untuk mengakhiri perilaku provokatif termasuk ancaman untuk menutup Selat Hormuz.
” Saya dengan tegas membantah Amerika Serikat terlibat dalam segala bentuk kekerasan yang terjadi di Iran,” ujar Hillary dalam konferensi persnya di Kementerian Luar Negeri bersama dengan Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Hamad bin Jassim ath-Thani –yang sedang berkunjung.
Pernyataan Hillary itu dikeluarkan setelah serangan bom yang menewaskan staf nuklir Iran dan sopirnya di bagian utara Teheran, Rabu. Laporan setempat mengatakan penumpang yang terbunuh diidentifikasi bernama Mostafa Ahmadi Roshan, yang adalah wakil kepala instalasi pengayaan uranium Iran di Natanz.
Sejumlah ahli nuklir Iran terbunuh dalam beberapa tahun terakhir. Wakil I Presiden Iran, Mohammad Reza Rahimi, Rabu, mengatakan agen Israel adalah pelaku pembunuhan Ahmadi-Roshan, media setempat melaporkan.
Dalam konferensi pers itu, Hillary sekali lagi meminta Iran untuk “mengakhiri perilaku provokatif, mengakhiri pengayaan uranium, dan bergabung dengan masyarakat internasioanal dan menjadi anggota yang produktif”.
Dia juga membicarakan tentang ancaman Iran untuk menutup Selat Hormuz –salah satu jalur penting dalam distribusi minyak– dan menegaskan AS berkomitmen agar Selat Hormuz tidak ditutup.
“Itu adalah salah satu upaya agar jalur distribusi minyak dan gas ke seluruh dunia tetap terjaga. Dan penting untuk dijelaskan kepada warga Iran tentang bahaya dari provokasi semacam ini,” kata Hillary. (ant/Xinhua/Oana )
Rabu, 11 Januari 2012
TAMBOKOTO - Warga Mesuji tuntut lahannya dikembalikan
Jumat, 6 Januari 2012
Mesuji (ANTARA News) - Warga Sritanjung, Kabupaten Mesuji, Lampung menuntut pencabutan hak guna usaha PT Barat Selatan Makmur Invesindo (BSMI) di daerah mereka dan mengembalikan lahan kepada mereka.
"Itupun kalau pemerintah masih peduli pada rakyatnya," kata Ajar Etikanan, tokoh masyarakat Sritanjung, Jumat.
Menurutnya, warga tidak lagi menghendaki PT BSMI mengelola lahan tersebut karena sudah menderita begitu lama.
"Tujuhbelas tahun sudah cukup bagi kami, lahan kami diambil, tenaga kami diperas bahkan nyawa rekan kami melayang demi karena mempertahankan hak kami sendiri," katanya.
Informasi yang berkembang, perusahaan kini merekrut petugas pamswakarsa yang mereka iming-imingi dengan gaji Rp2 juta untuk dihadapkan warga.
"Kami ini sudah tidak takut lagi, nyawa sudah kami serahkan, bahkan sudah kami niatkan dalam hati perjuangan ini sudah dianggap jihad," ujarnya.
Dalam pertemuan dengan anggota DPR Budiman Sujatmiko, warga memaparkan kronologi bentrok dengan polisi.
"Kami sama sekali tidak melawan petugas, November kala itu, kedatangan kami ramai-ramai ke Polres hanya untuk menanyakan keberadaan teman kami yang hilang, belum sempat kami bertanya kami sudah dibrondong peluru oleh petugas," katanya.
Persenjataan yang dibawa warga saat bentrok dan terdokumentasi dalam video yang beredar adalah alat penunjang kerja perkebunan sawit.
Lahan seluas 1.700 hektare milik masyarakat diklaim PT BSMI yang dijanjikan sebagai plasma. Dengan demikian ada inti 1.300 hektare.
Ada perjanjian inti dan plasma di bangun BSMI tapi setelah inti jadi plasma tidak terbangun sehingga menimbulkan kerusakan. Lahan 1.700 hektare itu diklaim karena perusahaan hanya mengganti senilai Rp75 ribu per hektare pada 1994.
Warga kini menuntut lahan seluas 1.700 hektare yang diklaim sebagai milik mereka dan memang dikelola serta dirawat oleh warga, tetapi dikriminalisasikan oleh perusahaan, kata Ajar.
Warga mengaku sudah menempuh cara damai untuk mengambil lahan 1.700 hektare itu, namun karena BSMI masih memegang HGU maka warga tidak memiliki hak atas lahan itu.
EM*T013/E001
Editor: Jafar M Sidik
TAMBOKOTO - Bom Guncang Pasar, 35 Tewas
Teror Bom Hantui Pakistan
Padang Ekspres • Rabu, 11/01/2012 10:58 WIB • (AP/AFP/hep)
Peshawar, Padek—Teror
bom masih terus menghantui Pakistan. Kemarin (10/1), ledakan bom
mengguncang Pasar Jamrud di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan merenggut
sedikitnya 35 nyawa. Bom yang diledakkan dari jarak jauh itu juga
menyebabkan lebih dari 60 orang terluka.
Akibat ledakan, jalanan di depan pasar yang sedang ramai pengunjung itu menjadi berlubang. Genangan darah dan serpihan tubuh manusia terserak di salah satu sudut paling strategis wilayah paling rawan di Pakistan tersebut. ”Selain 35 korban tewas, ledakan juga membuat sebanyak 69 orang terluka, sekitar 11 diantaranya kritis,” kata Shakeel Khan Umarzai, salah seorang pejabat lokal.
Mutahir Zeb, pejabat senior Khyber, mengutuk serangan mematikan tersebut. Sayangnya, tak ada individu atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. ”Penyelidikan awal menyebutkan bahwa bom yang disembunyikan dalam mobil pick-up itu dipicu dengan remote control. Target serangan juga belum jelas,” ungkapnya.
Selain korban jiwa, ledakan tersebut juga menyebabkan sedikitnya 15 kendaraan hancur. Tak kurang dari sembilan kios yang berada di pasar tersebut juga rusak parah. Bola api yang muncul akibat ledakan juga sempat membuat warga panik. Apalagi, mereka sempat kesulitan memadamkan api. ”Banyak orang terbakar dan asap menutupi kawasan ini,” kata Sharif Gul, salah seorang pemilik kios.
Ledakan bom kemarin, bukan merupakan yang pertama di Pakistan. Negara yang konon menjadi sarang militan Taliban dan Al Qaeda itu sudah menjadi langganan serangan militan.
TAMBOKOTO - Tingkatkan SDM Tungku Tigo Sajarangan
Padang Ekspres • Jumat, 23/12/2011
Padang, Padek—Dinamika
perkembangan masyarakat harus diikuti kepemimpinan tungku tigo
sajarangan. Ninik mamak, alim ulama dan cadiak pandai mesti
mengembalikan wibawa mereka di tengah masyarakat.
Pemerintah daerah juga mesti membuat program nyata yang tidak mengambang terkait refungsionalisasi Musyawarah Tungku Tigo Sajarangan (MTTS). Tidak menempatkan unsur pimpinan non formal tersebut sebagai objek mensosialisasikan program pemerintah saja, tapi juga dilihat sebagai subjek yang butuh diperhatikan.
Kesimpulan tentang MTTS tersebut didapat dari tanggapan beberapa mantan birokrat di Sumbar dan peneliti kebudayaan Minangkabau dari Program Studi Bahasa, Sastra dan Budaya Minangkabau Fakultas Ilmu Budaya Unand.
Mantan Sekretaris Provinsi Sumbar, Rusdi Lubis berharap pelaksanaan MTTS jangan hanya sekadar seremonial, seperti program yang sebelum-sebelumnya. Pemerintah daerah mesti membuat program nyata terhadap apa yang harus digerakkan unsur pimpinan adat dan agama tersebut.
Kemudian, pemda juga harus meningkatkan pengetahuan mereka. Kurangnya wibawa ninik mamak dalam kaum sekarang ini, karena mereka tidak memiliki pengetahuan sesuai perkembangan zaman. Sementara, anak dan kemenakan mereka sudah bersekolah tinggi, bahkan hingga ke luar negeri.
Hal yang sama juga berlaku terhadap wali nagari. Sebab, fungsi wali nagari tidak hanya pemimpin masyarakat nagari, tetapi juga kepala pemerintahan.
Sementara itu, mantan Kepala Biro Perekonomian Setprov Sumbar, Rusdi Jabar, mengungkapkan perlunya unsur-unsur tungku tigo sajarangan memahami dinamika perkembangan masyarakat, yang turut membawa perubahan atau pergeseran peran kepemimpinan mereka.
“Jika di masa lalu, saat masyarakat hidup dari sektor agraris, ninik mamak adalah penguasa aset kaum. Maka, mereka memiliki peran yang penting bagi kemenakannya. Namun, perkembangan zaman membuat kehidupan masyarakat di sektor agraris semakin berkurang. Orang mulai bergerak di sektor perdagangan dan sektor-sektor usaha lainnya.
Dengan perubahan tersebut, fungsi dan
peran ninik mamak juga turut mengecil. Karena secara ekonomi, dari
sektor perdagangan dan usaha lainnya itu, mereka tidak perlu
mengharapkan aset kaum lagi, bahkan mereka lebih kaya dan cenderung
memiliki aset yang lebih besar dari milik kaum itu,” tuturnya.
Terpisah, peneliti dan pengajar di Fakultas Ilmu Budaya Unand, Hasanuddin, menuturkan, untuk merefungsikan peran ninik mamak dimulai dengan mengembalikan wibawa mereka di tengah-tengah masyarakat. Kemudian, peran mereka dalam hal bersinergi dengan pemerintah daerah tersebut tidak hanya dilihat sekadar objek untuk mensosialisasikan program pemerintah saja. Tetapi juga harus dipandang sebagai subjek yang menentukan program yang layak untuk masyarakat nagarinya.
Majelis Peradilan Adat masih Lemah
Direktur Perkumpulan Qbar Padang, Nurul Firmansyah Nurul menanggapi positif kegiatan MTTS yang digelar di Solok. Menurutnya, MTTS dilakukan untuk mengembalikan peran dari tungku tigo sajarangan, sebagai salah satu upaya mengintegrasikan tiga hal yakni negara, adat dan Islam. “Saya pikir itu bagus, karena negara bukan hanya konteks adapt, tapi juga konteks Islam,” ujar Nurul.
Hanya saja diharapkan dengan MTTS ini dapat memperkuat nagari. Substansi hukum dari ketiga nilai ini harus sejajar dan tidak saling menguatkan. Harus ada dualisme hukum dan ketiga hal ini harus saling menghargai.
Nurul menjelaskan, kendati sudah ada majelis peradilan adat di sebagian nagari di Sumbar, tapi keberadaannya masih kalah pamor dengan peradilan umum. Keberadaan peradilan adat di nagari-nagar ini belum mampu menyelesaikan setiap sengketa yang terjadi di tingkat nagari, khususnya sengketa tanah yang dominen terjadi di nagari.
“Persoalannya kekuatan hukum dari peradilan adat ini lemah di mata hukum negara,” ungkap Direktur Perkumpulan Qbar Padang, Nurul Firmansyah kepada Padang Ekspres, kemarin (22/12).
Kendati sudah ada Surat Edaran dari Pengadilan Tinggi agar sengketa tanah mesti diselesaikan di tingkat Kerapatan Adat Nagari (KAN), tapi para pihak masih diberi peluang besar untuk mengajukan sengketa itu ke peradilan umum. (no/bis)
[ Red/Redaksi_ILS ]
Selasa, 10 Januari 2012
TAMBOKOTO - Kepala Staf Gedung Putih Mengundurkan Diri
Tribunnews.com -
Selasa, 10 Januari 2012 17:32 WIB
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Staf Gedung Putih, Amerika Serikat (AS), Bill Daley, mengundurkan diri dari jabatan yang ditampuknya, Selasa (10/1/2012).
BIll meninggalkan istana kepresidenan AS tersebut, karena hendak pulang ke kampung halamannya di Chicago, dan menghabiskan waktu dengan keluarganya.
Setidaknya alasan itu, yang diungkapkannya kepada Presiden AS, Barack Obama. "Pada akhirnya daya tarik kampung halaman yang sama-sama kita cintai...terlalu kuat," ujar Obama dalam pidato perpisahan Bill, seperti dikutip dari BBC.
Obama, mengaku pada awalnya tidak bisa melepaskan Bill, yang ia nilai memiliki kinerja luar biasa tersebut. "Tak seorang pun dalam pemerintahan saya yang pernah membuat keputusan penting secepat Daley, dan itulah yang menyebabkan keputusan itu sulit bagi saya," ujar Obama.
Untuk menggantikan Bill Daley, Obama menunjuk Direktur Badan Manajemen dan Anggaran Jack Lew, seorang politisi senior Washington. Jack yang pernah menjadi Direktur Anggaran sejak masa pemerintahan Bill Clinton, merupakan kunci kebijakan fiskal Partai Demokrat sejak 1980-an. Jack dianggap sebagai seorang teknokrat abu-abu, yang mampu bekerja sama dengan para politisi dari kedua kubu yang berbeda.
Menurut informasi sumber di Gedung Putih, Daley mundur dari jabatannya, karena tidak mampu berkomunikasi dengan baik dengan para penasihat politik di lingkar dalam kekuasaan Obama.
Namun, dalam karirnya, Daley sempat dipuji atas perannya meloloskan usulan penambahan batas utang AS pada musim panas lalu.
Penulis: Samuel Febrianto | Editor: Yudie Thirzano
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
TAMBOKOTO - Dibalik rencana serangan Israel terhadap Iran
Selasa, 20 Desember 2011 13:31 Eman Mulyatman
Timur tengah kembali mencekam. Beberapa waktu yang lalu presiden Israel, Shimon Peres, menyatakan kepada dunia tentang rencana Israel untuk menyerang Iran. Dalam sebuah wawancara televisi Peres mengatakan bahwa “Intelijen di berbagai negara yang mengawasi Iran merasa sangat khawatir dan menekan pemerintah mereka untuk memperingatkan bahwa Iran sangat siap menggunakan senjata nuklir”. Informasi ini Peres dapat dari laporan Badan Energi Atom Internaional (IAEA) tentang kemungkinan Iran mengembangkan senjata nuklir.
Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi mengatakan laporan soal nuklir Iran itu didasarkan pada klaim-klaim palsu. “Saya yakin dokumen itu sangat lemah dari sisi keasliannya. Namun jika mereka berkeras, maka silakan rilis dokumen itu. Lebih baik sesekali langsung menghadapi bahaya dari pada selalu dalam bahaya,” kata Salehi seperti dikutip sejumlah media Iran. (konspirasi.com 6/11/11)
Sebenarnya, apa motif Israel di balik penyerangan yang mengatas namakan senjata nuklir? Padahal semua itu belum terbukti. Penyerangan ini pun didukung oleh beberapa negara besar seperti Inggris, Prancis dan Amerika. Berbagai kabar memberitakan bahwa Amerika dan Israel akan menggelar latihan bersama yang melibatkan 5000 tentara, dan manuver militer besar-besaran hal ini diungkapkan oleh Deputi Menlu Urusan Politik AS, Andrew Shapiro dengan tanpa menyebutkan tempat dan waktu.
Nuklir bukanlah motif utama rencana Israel menyerang Iran. Banyak pengamat menyatakan bahwa dengan menyerang Iran dan menguasainya maka keuntungan yang diperoleh Israel dan teman-temannya dari minyak akan sangat besar sekali dibandingkan ongkos untuk biaya penyerangan ke Iran. Hal ini pun upaya Israel mengalihan fokus perhatian dunia, dimana Israel akan menyerang satu negara di Timur Tengah. Pengalihan ini mengakibatkan perhatian terhadap negeri Palestina yang telah di embargo semakin terlupakan.
Terlihat jelas, Israel dan teman-temannya telah membuat makar (tipu muslihat atau rencana jahat) demi kepentingan masing-masing. Dan lagi-lagi yang menjadi korban adalah negeri-negeri muslim dan kaum muslim yang tidak bersalah. Masih belum sadarkah kita? Masihkah kita menyanjung-nyanjung mereka? Masihkah kita menjadikan mereka sebagai kawan? Padahal telah tampak kebencian mereka terhadap Islam terlebih-lebih dalam hati mereka. Sudah saatnya kita sadar dan bersatu untuk melawan makar-makar orang yang membuat makar. Dan bersatu dalam naungan daulah Khilafah Islamiyah.
Atifa Rahmi (Bandung)
TAMBOKOTO - Musharraf Akan Masuk Penjara
Selasa, 10 Januari 2012 14:20 Badrul
Cyber Sabili-Islamabad: Mantan Presiden Pakistan, Perves Musharraf yang akan balik ke Pakistan akan disambut dengan penangkapnya.
Berita penangkapannya langsung disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Pakistan, Rahman Mulk. Ia menegaskan, setelah penangkapnya, Ia akan diserahkan pihak penyidik dan Ia akan dituntut tuduhan pembunuhan Benazir Bhutto.
Penangkapan Musharraf tidak memerlukan pembicaraan terlebih dahulu dengan pemerintah Arab Saudi, negara dimana ia tinggal selama pengasingannya.
Rahman mengatakan, sampai sekarang belum tahu dimana Ia akan mendarat, akan tetapi kapan saja datang, Ia harus mengikuti undang-undang Pakistan.
Pervez Musharraf lahir di Delhi, India, 11 Agustus 1943 adalah mantan Presiden, Perdana Menteri, dan Kepala Staf Militer Pakistan. Ia meraih kekuasaan pada 12 Oktober 1999 setelah sebuah kudeta dan menjadi Presiden pada 20 Juni 2001.
Dalam jajak pendapat 100 Tokoh Majalah Time 2006 mengenai "The People Who Shape Our World", ia merupakan salah seorang tokoh berkuasa di urutan nomor empat.
Musharraf lahir di dekat Delhi (India). Pada periode 12 Oktober 1999 - 23 November 2002, ia menjabat perdana menteri. Pada 6 Oktober 2007, ia kembali terpilih sebagai presiden Pakistan untuk masa bakti ketiga.
Pada 24 November 2007, Komisi Pemilihan Umum Pakistan mengumumkan, dirinya kembali terpilih sebagai presiden. Ia mengundurkan diri pada 18 Agustus 2008 di tengah ancaman pemakzulan dari pemerintah koalisi pimpinan Asif Ali Zardari, suami mendiang mantan Perdana Menteri Benazir Bhutto.(Nawakt/wk)
Gelar Pahlawan
Oleh : Darman Moenir
Sastrawan
Padang Ekspres • Sabtu, 17/12/2011
GUBERNUR Sumbar Irwan
Prayitno pada prinsipnya menyetujui upaya penyusunan dan penerbitan
buku-buku bacaan bersifat heroik untuk berbagai kalangan, termasuk
remaja dan anak-anak. Persetujuan itu disampaikan gubernur ketika
memberikan kata sambutan pada acara Syukuran Gelar Pahlawan Nasional
untuk Buya Hamka dan Syafruddin Prawiranegara, di auditorium Gubernuran,
Jalan Sudirman, Kota Padang, kemarin (15/12).
Pada awalnya, Sutan Zaili Asril, sebagai penyelenggara syukuran, antara lain, menyatakan, sudah pada saatnya generasi muda mengetahui secara lebih banyak dan mendalam tokoh-tokoh yang pernah dilahirkan dan ada di daerah ini. Tokoh-tokoh itu semasa hidup mereka kemudian tercatat memberikan kontribusi luar biasa besar untuk daerah, untuk bangsa, dan untuk tanah air. Oleh pemerintah, beberapa di antara mereka ditetapkan menjadi pahlawan nasional.
Akan tetapi, sesungguhnya belum banyak warga Sumatera Barat dan Indonesia mengetahui siapa dan bagaimana kiprah tokoh-tokoh spektakuler itu. Siapa M Yamin, Sutan Sjahrir, Marah Roesli, Mohammad Hatta, Agus Salim, barangkali rata-rata dikenal biarpun hanya sekadar nama. Tetapi siapa Khatib Sulaiman, Mohammad Sjafei, Wak Ketok, Joni Anwar, Encik Rahmah Elyunusiah, Hoerijah Adam? Bukankah tokoh-tokoh sekaliber Inyiak Parabek dan Datuak Simaradjo ada di tiap kecamatan, di tiap kabupaten, di tiap luhak, di seantero provinsi?
Dan, sudah adakah buku-buku yang menjelaskan siapa mereka? Bagaimana latar pendidikan, latar keluarga, masa kanak-kanak, masa remaja, ketika mereka bertungkus lumus, berdarah-darah, bahkan meregang nyawa, berjuang demi bangsa dan tanah air? Siapa mengajar mereka? Mengapa mereka berdarah kental memperjuangkan kepentingan bangsa? Bagaimana agama dan adat menyentuh sanubari mereka? Adakah kehidupan di masa itu kondusif untuk menentukan pilihan: berjuang atau selalu terjajah?!
Lebih kurang buku-buku dengan muatan seperti itulah yang diharapkan ada dan dibaca oleh generasi muda dan bahkan oleh semua warga.
Persoalan berikut, secara teknikal tetapi juga amat prinsipal, bagaimana buku itu ditulis? Dalam bentuk biografi semata? Dalam bentuk bacaan biasa? Dalam bentuk karya sastra? Siapa menulis? Siapa menyunting? Tidakkah diperlukan penelitian komprehensif di lapangan? Dan, bisakah diwujudkan buku-buku tentang tokoh-tokoh dengan bahasa yang mempesona, indah, menarik, enak dibaca? Mungkinkah lahir buku seindah dan semenarik Kuantar Engkau ke Gerbang (biografi Bu Inggit dan Bung Karno) yang ditulis oleh sastrawan terkenal Ramadhan KH?
Kalau boleh mengusul kepada penggagas, sebaiknya segera diadakan pertemuan terbatas dengan pakar pendidikan (guru-guru), sejarah, agama, budaya, adat dan penulis, pembuat ilustrasi dan/atau foto serta penyunting dan penerbit. Penyunting profesional dan penerbit berkualitas menjadi penting untuk melahirkan buku bermutu. Agendakan tahap-tahapan kerja secara matang sehingga dengan demikian diharapkan terujud buku-buku bernas tentang tokoh-tokoh (yang pernah lahir dan ada di) Provinsi Sumatera Barat.
Tidak kurang penting adalah pemerintah daerah provinsi, kota dan kabupaten mengalokasikan dana secara memadai. Dan, pihak legislatif semoga tanggap. (*)
[ Red/Redaksi_ILS ]
Senin, 09 Januari 2012
Tambokoto - Anwar Ibrahim bebas
Tanggal : | 09 Jan 2012 |
Sumber : | Harian Terbit |
Putusan ini dibacakan oleh ketua majelis Pengadilan Tinggi Mohamad Zabidin Mohd Diah di ruang pengadilan. Hadir dalam sidang tersebut, para pendukung Anwar beserta istri, Wan Azizah.
"Pengadilan Tinggi melepaskan Anwar dari segala tuntutan," demikian ditulis The Star, Senin (9/1/2012). Putusan dibacakan pada pukul 09.25 waktu setempat.
Perlu diketahui, vonis sodomi untuk Anwar ini merupakan jilid kedua. Pemimpin oposisi Malaysia itu sebelumnya dituduh melakukan sodomi terhadap mantan asistennya Mohd Saiful Bukhari Azlan, tiga tahun lalu. Ancaman hukumannya 20 tahun.
Seperti diberitakan The Star, Senin (9/1/2012), ribuan pendukung Anwar bertepuk tangan saat hakim, Mohamad Zabidin Mohd Diah, membacakan vonis bebas kepada Anwar. Sebagian pendukung bahkan menangis saat mengetahui vonis bebas Anwar. Para pendukung Anwar pun bersiap di wilayah Masjid, tempat di mana Anwar akan menemui mereka.
Setelah hakim membacakan putusannya, istri Anwar Ibrahim, Wan Azizah, sempat menitikkan airmata. Usai vonis dibacakan, Anwar langsung memeluk keluarganya dan menjabat tangan pengacaranya.
Pemimpin oposisi Malaysia itu sebelumnya dituduh melakukan sodomi terhadap mantan asistennya, Mohd Saiful Bukhari Azlan, tiga tahun lalu. Anwar sebelumnya terancam hukumannya 20 tahun penjara.
Kedatangan Anwar di Kompleks Pengadilan Jalan Duta, Kuala Lumpur, mengundang perhatian publik. Anwar, meninggalkan kediamannya pukul 08.00 waktu setempat ditemani istri dan anaknya. Kedatangannya ke pengadilan pun diiringi bersama delapan mobil lainnya.
Tak ada kegundahan tampak dari muka Anwar. "Saya berdoa untuk yang terbaik. Prediksi saya bahwa keputusan berdasarkan hukum dan fakta. Saya telah diberitahu terkait adanya kerumunan, tapi berlangsung damai. Saya tidak percaya mereka bisa diprovokasi. Semua yang terbaik," kata mantan deputi PM ini.
Saat tiba di pengadilan, kericuhan para pendukung yang telah berkerumun pun tak terhindari. Kerumunan itu meneriakkan "Reformasi". (ace/yahoo)
Langganan:
Postingan (Atom)