Jumat, 16 Agustus 2013

Soekarni, Tokoh Penting Menjelang Detik-Detik Kemerdekaan

Oleh Tim AndrieWongso - Jumat, 16 Agustus 2013

Seorang tokoh penting sehari menjelang Proklamasi Kemerdekaan RI adalah Soekarni Kartodiwirjo. Nama ini sering disebut-sebut sebagai tokoh yang “menculik” Soekarno-Hatta pada 16 Agustus 1945 dini hari sebagai upaya mengasingkan kedua tokoh proklamasi itu dari pengaruh Jepang.

Soekarni dkk mendengar Jepang kalah perang. Momentum itu dianggap para pemuda yang tergabung dalam kelompok pergerakan bawah tanah di bawah pimpinan Sutan Syahrir, bersepakat bahwa inilah saat yang tepat untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Soekarni, Wikana dan kelompok pemuda lainnya kemudian mendesak Soekarno dan Hatta agar segera memproklamirkan Indonesia. Tetapi Soekarno-Hatta menolaknya. Akhirnya terjadilah perdebatan sengit yang berakhir dengan penculikan kedua tokoh tersebut, dengan tujuan menjauhkan Soekarno-Hatta dari "pengaruh" Jepang. Kedua pemimpin itu "diasingkan" ke Rengasdengklok oleh kelompok pemuda yang dipimpin oleh Soekarni. Di sanalah digodok persiapan Kemerdekaan Indonesia yang akan dibacakan esok harinya, 17 Agustus 1945.

Soekarni lahir di desa Sumberdiran, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada 14 Juli 1916.  Kakeknya adalah juru masak Pangeran Diponegoro. Sewaktu kecil, Soekarni terkenal karena kenakalannya dan sering berbuat onar hingga berkelahi dan menantang Belanda. Dia pernah mengumpulkan 30-50 orang teman-temannya dan mengirim surat tantangan ke anak muda Belanda untuk berkelahi. Lokasinya di kebun raya Blitar, dekat sebuah kolam. Anak-anak Belanda menerima tantangan itu dan terjadilah tawuran. Kelompok Soekarni memenangkan perkelahian itu dan anak Belanda yang kalah dicemplungkan ke kolam.

Saat di MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) sekolah SMP di zaman Belanda, ia dikeluarkan karena mencari masalah dengan pemerintah kolonial Belanda. Tahun 1930 ia mulai terlibat dalam pergerakan nasional. Dia sekolah di Yogyakarta, kemudian ke Jakarta. Atas bantuan Ibu Wardoyo (kakak Bung Karno), Soekarni disekolahkan di Bandung jurusan jurnalistik.

Pada masa-masa di Bandung inilah, konon Soekarni pernah mengikuti kursus pengkaderan politik pimpinan Soekarno. Di sinilah dia bersahabat dengan Wikana yang kemudian ikut terlibat dalam peristiwa Rengasdengklok itu.

_____
Sumber: Wikipedia
Sumber: http://eltelu.blogspot.com/2013/02/cara-menambahkan-widget-baru-di-sebelah.html#ixzz2O8AYOBCu